Saturday, January 7, 2017

Petroscirtes breviceps

Blenniidae
Striped poison-fang blenny mimic / Short-head sabretooth blenny 
Petroscirtes breviceps
Panjang maksimum : 13cm
Persebaran : Diketahui dari Bali dan Flores. Juga tercatat dari Kepulauan Raja Ampat, Komodo, Pulau Seribu, Pulau Sangalakki, Togean dan Kepulauan  Banggai dan Pulau Weh; dengan distribusi Indonesia dari Papua ke Sumatra
Bahaya terhadap manusia : Ikan ini memiliki taring berbisa pada rahang bawahnya yang dapat menyebabkan luka yang cukuip menyakitkan, namun juga dapat menyebabkan trauma bagi korban.
Penggunaan komersil : Akuarium
Status konservasi : LC (Least Concern)

Ikan dewasa menghuni terumbu pesisiran dan muara hingga kedalaman 10m. Juga dapat ditemukan hingga kedalaman 15m di daerah berpasir dan berumput diantara kumpulan rumput laut. Ikan ini juga akan bersembunyi pada sampah botol dan rumah cacing pipa yang sudah mati atau kerang. Memakan pada krustasea kecil, diatom dan kemungkinan macam-macam tanaman lainnya. Ikan ini memiliki mekanisme pertahanan diri dengan taring berbisa yang mereka miliki dan tidak akan ragu-ragu menggigit jika merasa terganggu, karena itu jenis ikan dari marga ini cenderung dihindari oleh ikan predator lain. Ikan ini meniru Meiacanthus grammistes, marga ikan tersebut semua memiliki taring besar di rahang bawahnya dengan kelenjar bisa.

Warna bervariasi, namun paling sering ditemukan dalam bentuk putih hingga kuning dengan 1 - 3 garis kehitaman. Pola seringkali mirip dengan ikan Meiacanthus grammistes, yang merupakan spesies yang ia tiru.

Bertelur, telur melekat ke dasar pasir dengan semacam serabut.

Foto 1 : Photo courtesy Klaus Stiefel
Foto 2 : Photo courtesy Benoit LALLEMENT
Foto 3 : Photo courtesy Benoit LALLEMENT

No comments:

Post a Comment