Oxycheilinus digramma

Labridae

Cheeklined wrasse
Ka karenga 
Stethojulis interrupta
Panjang maksimum : 30cm
Persebaran : Dikenal dari Kepulauan Mentawai. Juga tercatat dari Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo, Pulau Sangalakki, Kepulauan Togean dan Banggai dan Pulau Weh; dengan distribusi Indonesia dari Papua ke Sumatera.
Bahaya terhadap manusia : Tidak berbahaya
Penggunaan komersil : Akuarium (komersil), Perikanan (minor)
Status konservasi : Least Concern (LC)

Ditemukan soliter, hidup di laguna dan terumbu menuju ke arah laut yang terlindung, dimana terdapat banyak karang, mungkin dapat hingga kedalaman 120m. Ikan muda lebih menyukai daerah pesisiran pada puncak terumbu terlindung atau lereng, biasa diantara karang lunak atau hidrozoa. Memangsa pada moluska bercangkang keras, krustasea dan bulu babi. Ikan jenis ini pernah terlihat berenang dengan sekelompok ikan Janggutan (Mullidae) dan merubah warnanya untuk menjadi seperti janggutan, dimana mereka akan segera bergerak dengan tiba-tiba untuk menangkap ikan kecil. Ikan ini diketahui memiliki rasa ingin tahu terhadap penyelam dan akan mendekati penyelam secara dekat.

Pewarnaan pada ikan jantan sangat bervariasi, namun biasanya abu-abu-kehijauan, bergradasi menjadi merah-merah muda atau keputihan pada bagian bawah, dengan garis vertikal hitam pada setiap sisik bagian atasnya, bibir pucat dan serangkaian garis hitam pada pipi bagian bawah dan tutup insang. Ikan betina mirip dengan garis-garis miring pada kepala, punggung berbintik-bintik, sepasang garis kemerahan pada bagian bawah tubuhnya dan bintik merah besar pada sirip anal. Ikan muda dengan garis tengah lebar berwarna oranye hingga coklat dari moncong sampai sirip ekor dengan sepasang bintik hitam pada bagian posterior.

Foto 1 : Seekor ikan muda (Photo courtesy Rickard Zerpe)
Foto 2 : Seekor ikan dewasa dengan bentuk warna kehijauan (Photo courtesy Bernard DUPONT)
Foto 3 : Seekor ikan dewasa dengan pewarnaan gelap (Photo courtesy danielguip)