Friday, September 1, 2017

Thalassoma purpureum

Labridae
Surge wrasse 
Cina-cina
Thalassoma purpureum
Panjang maksimum : 43cm
Persebaran : Dikenal dari Bali. Juga tercatat dari Kepulauan Raja Ampat, Teluk Maumere Komodo dan Pulau Weh; dengan distribusi Indonesia dari Papua ke Sumatera.
Bahaya terhadap manusia : Tidak berbahaya
Penggunaan komersil : Perikanan (minor), Akuarium (komersil), Termasuk salah satu ikan target para pemancing.
Status konservasi : Least Concern (LC)


Ditemukan hampir hanya pada daerah berarus di dataran terumbu luar, pinggiran terumbu dan pinggiran pantai berbatu hingga kedalaman sekitar 10m. Bersifat bentopelagik. Ditemukan pada kelompok terdiri dari ikan betina tersebar luas di atas bagian terumbu besar dan didominasi oleh beberapa ikan jantan. Ikan jantan bertumbuh lebih besar dari ikan betina. Memangsa pada invertebrata kecil (kepiting, bulu babi, moluska), ikan kecil dan cacing laut. Ikan ini merupakan hermafrodit.

Ikan jantan keseluruhan biru hijau dengan dengan garis-garis merah muda pada kepalanya yang berwarna kehijauan, daerah ungu berpinggiran merah muda pada tengkuik dan moncong, lima bercak-bercak keunguan pada punggung atasnya dan sepasang garis kemerahan pada sisi tengah dan bagian bawah tubuhnya, memiliki garis-garis vertikal coklat pada sisinya, banyak bintik-bintik hitam dan garis pada dahi dan atas moncongnya.

Foto 1 : Seekor ikan jantan (Photo courtesy John Turnbull)
Foto 2 : Seekor ikan betina dewasa (Photo courtesy John Turnbull)

No comments:

Post a Comment