Sunday, September 3, 2017

Novaculichthys taeniourus

Labridae
Rockmover wrasse
Keling tanduk 
Thalassoma quinquevittatum
Panjang maksimum : 30cm
Persebaran : Spesimen remaja ditemukan di antara Selat Bali dan Laut Timor. Juga tercatat dari Kepulauan Raja Ampat, Manado dan sekitarnya, Kepulauan Togean dan Banggai.
Bahaya terhadap manusia : Tidak berbahaya
Penggunaan komersil : Akuarium (komersil), Perikanan (minor)
Status konservasi : Least Concern (LC)

Menghuni terumbu datar yang agak terbuka, lagun dan terumbu menuju ke arah laut. Ditemukan pada daerah yang memiliki campuran pasir dan batu yang terkena arus kecil. Hidup di dekat dasar laut. Ikan muda biasa ditemukan pada perairan dangkal diantara bebatuan atau daerah di puncak terumbu yang terlindung dan memiliki gaya berenang seperti sebuah daun yang sedang mengikuti arah arus. Ikan dewasa besar biasa ditemukan di atas daerah terumbu besar; biasa dalam pasangan dan biasa membalik bebatuan besar untuk mencari mangsa, yang menjelaskan nama mereka Rockmover wrasse (Keling penggerak batu). Seringkali, satu ekor ikan akan membalik batu sementara yang lain akan menangkap mangsanya. Ikan ini memangsa pada moluska, bulu babi, cacing laut dan kepiting. Bersifat sangat teritorial.


Ikan dewasa memiliki kepala abu-abu pucat, garis-garis sekitar mata hijau hingga oranye, tubuh coklat gelap dengan pola sisik-sisik putih pada bagian tengah, garis putih pada dasar sirip ekor dan bintik hitam pada dasar sirip dada. Ikan muda dengan dua sirip dorsal pertama diperpanjang, belang-belang hitam putih pada kepala yang keliahtan menyolok dan 4 hingga 5 baris vertikal bintik-bintik putih pada tubuhnya.

Foto 1 : Seekor ikan muda dengan kedua sirip punggungnya yang menyolok (Photo courtesy Keri Wilk)
Foto 2 : Seekor ikan remaja dengan pewarnaan yang hampir matang (Photo courtesy zsispeo)
Foto 3 : Seekor ikan dewasa sedang membalik sebuah batu (Photo courtesy Klaus Stiefel)

No comments:

Post a Comment